Ingin membuka peluang bisnis yang lebih luas sehingga perlu mendirikan PT dengan beberapa bidang usaha?
Atau meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan di mata investor, mitra bisnis, dan pelanggan jadi kamu ingin mendirikan PT dengan beberapa bidang usaha?
Kalau begitu, apa saja ya yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih bidang usaha? Dan memang betul bisa?
Semua pertanyaan kamu akan kami jawab di artikel ini dengan lengkap.
Mari langsung saja kita bahas!
Memangnya Bisa Mendirikan PT dengan Beberapa Bidang Usaha?
Bicara soal hal ini, sebenarnya boleh-boleh saja, ya.
Namun, yang perlu kamu ingat adalah mendirikan perusahaan berbentuk PT dengan sejumlah bidang usaha akan membuat sistem manajemen terasa lebih rumit.
Terus, apa yang perlu dipertimbangkan ketika ingin memilih beberapa bidang usaha?
1. Lihat Lagi, Fokus Bidang Usahanya
Yaps! Dalam hal ini, kamu perlu memperhatikan seluk beluk tentang bidang usaha itu.
Sebab ada saja beberapa bidang usaha yang pengerjaannya cuma dilakukan oleh perusahaan dalam bentuk PT.
Misalnya, bisnis di bidang kesehatan kayak rumah sakit, bidang ekonomi kayak perbankan, dan sejenisnya.
Nah, kalau kamu merasa memilih 1 jenis usaha itu kurang, kamu bisa memilih maksimal lima jenis usaha.
Yang mana nantinya, jenis usaha yang dipilih ini akan tercatat dalam akta maupun dokumen pendirian PT.
So, make sure dulu kalau nantinya tidak ada perubahan sebelum dikumpulkan ke pihak yang bersangkutan.
2. Cek Ketepatan Nama
Kamu perlu memperhatikan ketepatan nama dibarengi dengan dokumen legalitas yang ada dan bidang usaha yang berjalan, ya.
Kalau hal-hal itu tidak sesuai, berarti kamu perlu menyertakan perjanjian tertulis secara terpisah yang tujuannya untuk melindungi usaha tersebut.
3. Visi-misi Sudah Sesuai Belum?
Hal ini penting dan yang perlu kamu tahu kalau nama perusahaan yang dimiliki sebaiknya memiliki tiga kata.
Sementara nama brand sebaiknya pakai satu kata saja atau, kamu bisa menyesuaikannya dengan UU PT yang berlaku sekarang.
Nah, ini perizinan yang harus PT punya:
1. Punya Nomor Induk Berusaha (NIB)
Nantinya, NIB ini bisa dipakai sebagai identitas suatu usaha. Nah, pihak yang menerbitkan NIB ini adalah pihak dari lembaga OSS.
2. NPWP
Agar PT kamu memiliki reputasi baik di mata pemerintah, NPWP ini penting untuk dimiliki. Nantinya, NPWP kamu akan diberikan kepada pihak yang berhak membayar pajak.
3. SKUD
Surat Keterangan Domisili usaha atau dokumen perizinan ini wajib untuk orang yang akan mendirikan PT, ya. Perannya adalah sebagai syarat mengurus dokumen lain.
4. Izin Usaha Dagang
Dokumen ini penting bagi usaha perseorangan agar melegalkan usaha yang sedang atau akan dijalankan.
5. Surat Izin Usaha Industri (SIUI)
SIUI ini perlu dimiliki oleh pelaku usaha berskala kecil yang dulunya dikenal sebagai izin bernama TDI atau singkatan dari Tanda Daftar Industri.
Lalu, Apa Keuntungan Mendirikan PT dengan Beberapa Bidang Usaha?
Nah, buat kamu yang masih bingung apa saja keuntungannya itu, mari kita lihat penjelasannya di sini:
1. Kamu Memiliki lebih banyak backup
Setuju, bukan? Kalau dunia bisnis itu sifatnya sangatlah fluktuatif sesuai permintaan pasar.
So, sangat penting kalau suatu PT berpikir untuk merambah ke berbagai bidang baru.
Apalagi kalau bidang baru ini memang sesuai dengan tujuan jangka panjang mereka. Iya, kan?
Contohnya saja, suatu PT yang bergerak di dunia retail, akhirnya memutuskan untuk membagi fokus kerja mereka tidak hanya ke aspek penjualan tapi juga branding.
Karena melihat pasar yang kurang mengenal PT itu, akhirnya mereka memutuskan untuk membagi ke bidang usaha branding.
Jadi, generasi baru bisa lebih mengenal PT itu dari segi branding dan akhirnya bisnis utama tetap bisa berjalan.
2. Menambah Pemasukkan
Bukan hal yang rahasia lagi, kalau “menambah pemasukkan” bisa menjadi hal yang sangat penting di dunia bisnis.
Dengan menambah jenis bisnis, peluang mendapatkan pemasukkan akan lebih berpotensi bisa tercapai.
Nggak cuma itu, masyarakat juga jadi punya banyak pilihan untuk membelanjakan uangnya, sehingga persaingan dagang jadi lebih kompetitif.
3. Pengelolaan Modal Mendirikan PT dengan Beberapa Bidang Usaha
Dengan begini, perputaran uang akan lebih mudah berjalan demi kemajuan perusahaan.
Sebab sebuah perusahaan yang berkembang pesat tentunya memiliki dana besar yang berasal dari pemasukannya.
Begini Tips Mendirikan PT dengan Beberapa Bidang Usaha
Nah, ini tips yang bisa kamu ikuti, ya:
1. Buat Usaha Linier
Dengan begitu, kamu bisa lebih mudah mengelola semuanya.
Karena kamu sudah mengerti cara mencari peluang di bidang itu.
Misal: PT yang kamu miliki bergerak dalam bidang pariwisata, nah selain pengelola fashion, kamu bisa merambah ke akomodasi, restaurant, atau tempat hiburan.
2. Pertimbangkan Cakupan Modal
Mirip kayak punya anak, memiliki beberapa bidang usaha, berarti harus memiliki intensi yang tinggi untuk memantau pertumbuhannya.
Jadi dalam hal ini, kamu sebaiknya membuat pos-pos anggaran di masing-masing bisnis yang dibuat.
So, dana yang dibutuhkan akan lebih efisien.
3. Pertimbangkan Risikonya, ya
Risiko ini datang dari dana yang perlu di-keep dan disiapkan dari sebuah PT.
Yaps! Ketika membuat beberapa lini bisnis, maka pengusaha juga perlu menyiapkan anggaran untuk jaga-jaga.
Minimal untuk masing-masing usaha tersebut, mereka menyiapkan dana cadangan untuk 6bulan ke depan.
So, semakin banyak bidang yang dibuat, semakin bertambah pula anggaran darurat yang harus dipersiapkan.
Mendirikan PT dengan Beberapa Bidang Usaha, Maka Harus Mengikuti KBLI
Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia yang disingkat jadi KBLI ini menuliskan kalau sepanjang usaha yang digeluti masih satu turunan dengan bisnis sebelumnya, maka masih diperbolehkan.
Misalnya, usaha jual dog food yang kemudian menjual berbagai produk turunan dog food terbilang masih searah, jadi tidak melanggar regulasi.
Nah, ini klasifikasi usaha berdasarkan KBLI:
1. KBLI Kategori A
Kategori ini meliputi semua kegiatan ekonomi primer, seperti pertanian, hortikultura, kebun, ternak, kehutanan, hingga tambak dan penangkapan biota air.
2. Mendirikan PT dengan Beberapa Bidang Usaha Kategori B
Di kategori ini, perusahaan mesti masuk ke ranah pertambangan. So, penggalian tidak hanya dilakukan di darat, tapi juga lautan lepas.
3. Kelompok Bisnis C
Buat kategori ini, mereka akan melakukan pengolahan dari bahan baku mentah yang mana bahan-bahannya berasal dari kelompok usaha A.
So, perlu dilakukan pengolahan untuk berbagai hasil tani, kebun, hutan, hingga perikanan dan ternak.
4. Klasifikasi Kategori D
Kategori ini berfokus pada pengolahan hasil sampingan tambang yang ada gas alam, air panas, listri, dan berbagai infrastruktur lainnya.
5. Usaha dalam Grup E
Nah, ini bidang usaha yang melakukan pengelolaan terhadap limbah khususnya air.
Kelompok E akan mengupayakan pengolahan air kotor, limbah, dan sampah jadi lingkungan menjadi lebih sehat.
Kendati begitu, ini tidak termasuk hasil buangan pabrik atau rumah tangga.
6. Bidang Terakhir G
Ini adalah bagian dari jalur distribusi industri terakhir.
Yang mana kelompok G melakukan penyaluran ke masyarakat melalui retail hingga perdagangan skala besar.
Di samping itu, otomotif seperti dealer kendaraan pun juga masuk sebagai kategori G.
Sebenarnya, boleh-boleh saja mendirikan PT dengan beberapa bidang usaha yang berbeda tapi harus tetap berpedoman pada koridor masing-masing, ya.
Mari Selangkah Mendirikan PT Bersama PartnerKita!
PartnerKita adalah biro pembuatan PT yang sudah berpengalaman mengurus pembuatan 1.000+ PT sejak tahun 2020.
Kami dikenal dengan pelayanan kami yang ramah dan cara kerja kami yang super cepat, sehingga kamu bisa mendapatkan kepemilikan PT-mu hanya dalam hitungan berapa hari!
Plus, hanya dengan kami, PT milikmu dapat sukses dengan cepat karena paket jasa pembuatan PT all-in-one kami sudah include dengan optimasi digital marketing untuk bisnis!
Kapan lagi coba kamu menemukan kemudahan dan keuntungan sebesar ini dalam menggunakan jasa pembuatan PT?
Yuk, gunakan jasa pembuatan PartnerKita dengan menghubungi nomor ini melalui WhatsApp!
Kami lebih dari kata siap untuk melayanimu!
