Informasi kali ini juga hadir membahas seputar notaris, khususnya mengenai surat perjanjian di notaris, berpa biaya surat perjanjian di notaris? Dan cara membuatnya. Jadi, bagi kamu yang sedang ingin mengetahui informasi tentang hal itu, langsung saja intip penjelasannya di bawah ini.

Apa itu Surat perjanjian di notaris?

Surat perjanjian di notaris adalah surat perjanjian yang dibuat di hadapan notaris, yaitu pejabat umum yang berwenang membuat akta otentik. Akta otentik adalah dokumen yang memiliki kekuatan pembuktian yang sempurna di antara para pihak yang membuatnya, sehingga tidak dapat disangkal keberadaan dan isinya.

Surat perjanjian di notaris biasanya dibuat untuk hal-hal yang penting dan berisiko tinggi, seperti jual beli tanah, hutang piutang dengan jaminan, warisan, pernikahan, dan sebagainya. Surat perjanjian di notaris juga dapat memberikan perlindungan hukum yang lebih baik bagi para pihak, karena notaris akan memastikan bahwa perjanjian tersebut sesuai dengan ketentuan undang-undang dan kehendak para pihak.

Dan surat perjanjian di notaris juga dapat dijadikan sebagai alat eksekusi, yaitu dapat langsung dilaksanakan tanpa harus melalui proses pengadilan terlebih dahulu.

Manfaat Surat Perjanjian Di Hadapan Notaris

Surat perjanjian di notaris adalah surat yang dibuat oleh atau di hadapan notaris sebagai pejabat umum yang berwenang untuk membuat akta otentik. Surat perjanjian di notaris memiliki beberapa manfaat, antara lain:

1. Manfaat Hukum

• Surat perjanjian di notaris memiliki kekuatan pembuktian yang tinggi, karena dianggap benar sampai ada bukti sebaliknya.
• Surat perjanjian di notaris dapat dijadikan sebagai dasar untuk mengajukan eksekusi jika salah satu pihak tidak memenuhi kewajibannya.
• Surat perjanjian di notaris dapat mencegah terjadinya sengketa atau perselisihan di kemudian hari, karena isi perjanjian telah dijelaskan secara rinci dan disetujui oleh semua pihak.

2. Manfaat Praktis

• Surat perjanjian di notaris dapat mempermudah proses administrasi, karena notaris dapat membantu mengurus perizinan, pencatatan, pendaftaran, atau pengesahan yang diperlukan.
• Surat perjanjian di notaris dapat memberikan perlindungan bagi semua pihak, karena notaris bertindak sebagai penasihat yang netral dan profesional.
• Surat perjanjian di notaris dapat memberikan kenyamanan dan kepastian bagi semua pihak, karena notaris dapat menyimpan salinan perjanjian dan memberikan grosse, salinan, atau kutipan perjanjian jika dibutuhkan.

Cara Membuat Surat Perjanjian Di Hadapan Notaris

Untuk membuat surat perjanjian di hadapan notaris, ada beberapa hal yang perlu di perhatikan. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa kamu ikuti:

1. Tentukan jenis surat perjanjian yang ingin kamu buat.

Apakah itu surat perjanjian autentik atau surat perjanjian di bawah tangan? Surat perjanjian autentik adalah surat yang di buat di hadapan pejabat, badan hukum atau notaris sebagai saksi. Surat perjanjian di bawah tangan adalah surat yang di buat tanpa saksi resmi atau notaris. Kedua jenis surat perjanjian ini memiliki kekuatan hukum yang berbeda, terutama dalam hal pembuktian di pengadilan.

2. Tentukan isi surat perjanjian yang sesuai dengan kesepakatan para pihak

Isi surat perjanjian harus memenuhi syarat sahnya suatu perjanjian, yaitu ada kesepakatan dari para pihak oss rba, para pihak yang terikat cakap secara hukum, tentang suatu hal tertentu, dan menyangkut sebab yang tidak di larang. Isi surat perjanjian juga harus jelas, rinci, dan tidak menimbulkan multitafsir.

3. Susun struktur surat perjanjian

Susun struktur surat perjanjian yang terdiri dari bagian-bagian berikut:

• Bagian pembuka, yang berisi judul atau nomor surat perjanjian. Judul harus mewakili isi perjanjian secara singkat dan jelas.
• Identitas para pihak, yang berisi informasi lengkap mengenai nama, alamat, nomor identitas, dan status hukum para pihak yang terlibat dalam perjanjian.
• Latar belakang atau premis, yang berisi penjelasan singkat mengenai alasan atau tujuan di buatnya perjanjian. Bagian ini biasanya berupa uraian kronologis atau fakta-fakta yang mendasari perjanjian.
• Definisi, yang berisi penjelasan mengenai istilah-istilah khusus yang di gunakan dalam perjanjian. Bagian ini bersifat opsional, tergantung pada kompleksitas perjanjian.
• Klausul transaksi, yang berisi inti perjanjian, yaitu hak dan kewajiban para pihak, syarat-syarat, jangka waktu, cara pelaksanaan, sanksi, dan hal-hal lain yang relevan. Bagian ini biasanya berbentuk poin atau butiran poin yang di urutkan secara logis dan sistematis.
• Penutup, yang berisi penegasan bahwa para pihak telah memahami dan menyetujui isi perjanjian, serta tanda tangan dan stempel para pihak. Jika perjanjian di buat di hadapan notaris, maka bagian ini juga harus mencantumkan nama, jabatan, dan tanda tangan notaris sebagai saksi.

4. Bawa surat perjanjian yang telah disusun ke notaris

Bawa surat perjanjian yang telah di susun ke notaris untuk di tandatangani dan di legalisasi. Jika perjanjian di buat di bawah tangan, maka kamu bisa meminta notaris untuk mengesahkan surat perjanjian tersebut dengan cara menempelkan cap dan tanda tangan notaris di atas surat perjanjian.

Jika perjanjian di buat secara autentik, maka kamu harus membawa surat perjanjian ke kantor notaris dan membacakan isi surat perjanjian di hadapan notaris. Setelah itu, notaris akan membuat akta otentik yang berisi salinan surat perjanjian dan menyerahkan salinan tersebut kepada para pihak.

Biaya Surat Perjanjian di Notaris

Biaya surat perjanjian di notaris tergantung pada jenis dan kompleksitas perjanjian yang di buat. Dan biaya surat perjanjian di notaris juga di sesuaikan dengan kebijakan dari masing-masing notaris yang bersangkutan. Namun, ada beberapa ketentuan umum yang dapat di jadikan acuan untuk menghitung biaya surat perjanjian di notaris, yaitu:

– Biaya surat perjanjian di notaris di tentukan berdasarkan nilai transaksi yang tercantum dalam perjanjian. Nilai transaksi adalah jumlah uang atau nilai barang yang menjadi objek perjanjian.

– Biaya surat perjanjian di notaris di kenakan persentase dari nilai transaksi. Persentase ini bervariasi tergantung pada besaran nilai transaksi. Semakin besar nilai transaksi, semakin kecil persentase yang di kenakan.

– Biaya surat perjanjian di notaris memiliki batas minimum dan maksimum. Batas minimum adalah yang paling rendah yang dapat di kenakan, sedangkan batas maksimum adalah yang paling tinggi yang dapat di kenakan.

Berikut adalah contoh perhitungan biaya surat perjanjian di notaris berdasarkan ketentuan umum yang berlaku:

– Jika nilai transaksi mencapai Rp100 juta, biaya surat perjanjian di notaris paling besar 2,5% dari nilai transaksi. Jadi, biaya  maksimal adalah Rp2,5 juta.

– Jika nilai transaksi antara Rp100 juta hingga Rp1 miliar, biaya surat perjanjian di notaris paling besar 1,5% dari nilai transaksi. Jadi, biaya surat perjanjian di notaris maksimal adalah Rp15 juta.

– Jika nilai transaksi di atas Rp1 miliar, biaya surat perjanjian di notaris paling besar 1% dari nilai transaksi. Jadi, biaya  maksimal adalah Rp10 juta.

Selain biaya surat perjanjian di notaris, ada juga biaya-biaya lain yang mungkin di kenakan, seperti biaya administrasi, biaya materai, biaya pengesahan, biaya pengiriman, dan biaya lainnya. Biaya-biaya ini tergantung pada kebijakan notaris dan jenis perjanjian yang di buat. Oleh karena itu, sebaiknya kamu menanyakan secara detail tentang biaya surat perjanjian di notaris sebelum membuatnya.