PartnerKita

Cara Menghitung TKDN Jasa dan Barang: Panduan Lengkap & Mudah Dipahami

Panduan cara menghitung TKDN jasa dan barang, lengkap dengan manfaat, area penerapan, dan sertifikasi TKDN untuk perusahaan.

Partnerkita.idSejak tahun 2022, pemerintah semakin serius mendorong penerapan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) pada barang dan jasa. Hal ini diwujudkan melalui kewajiban sertifikasi TKDN untuk perusahaan yang ingin ikut serta dalam lelang/tender proyek pemerintah maupun swasta besar.

Karena itu, penting bagi pelaku usaha memahami cara menghitung TKDN jasa dan barang agar dapat mengetahui berapa persentase komponen lokal pada produk atau jasa yang mereka hasilkan.


Apa Itu TKDN?

TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) adalah persentase nilai komponen produksi barang atau jasa yang berasal dari Indonesia.

Dengan kata lain, semakin tinggi TKDN suatu produk, semakin besar kontribusi produk tersebut terhadap pertumbuhan industri dan ekonomi nasional.


Rumus Perhitungan TKDN

Perhitungan TKDN pada dasarnya sederhana, yaitu:

TKDN (%) = (Total Nilai Komponen Dalam Negeri ÷ Total Nilai Barang/Jasa) x 100

Artinya, kita perlu mengidentifikasi berapa besar nilai komponen lokal dibandingkan dengan total nilai barang atau jasa.

Komponen Biaya Produksi Barang

  1. Biaya Material Langsung
    Semua bahan baku yang digunakan dalam produksi.

  2. Biaya Tenaga Kerja Langsung
    Gaji atau upah tenaga kerja yang langsung mengerjakan produk.

  3. Biaya Pabrik Tidak Langsung
    Biaya tambahan dalam proses produksi (mesin, energi, peralatan).

Nilai dari komponen lokal dibandingkan dengan total nilai barang, lalu dihitung dalam persentase.


Area Wajib Penerapan TKDN

Pemerintah mewajibkan penerapan TKDN di sejumlah sektor industri strategis, di antaranya:

  • Industri Migas

  • Industri Mesin Pertanian

  • Sektor Ketenagalistrikan (pembangkit listrik, jaringan transmisi, gardu induk)

  • Alat Kesehatan

Selain itu, banyak proyek pemerintah dan BUMN juga mensyaratkan nilai TKDN minimum dalam proses tender/lelang.


Proses Perhitungan TKDN Jasa dan Barang

Dalam penerapan TKDN, ada tiga kategori perhitungan utama:

  1. TKDN Barang

    • Menggunakan bahan baku lokal.

    • Proses perakitan, fabrikasi, manufaktur, dan finishing dilakukan di dalam negeri.

  2. TKDN Jasa

    • Memanfaatkan tenaga kerja lokal (terutama tenaga ahli).

    • Menggunakan alat kerja, sarana pendukung, dan perangkat lunak dalam negeri.

  3. TKDN Kombinasi Barang dan Jasa

    • Gabungan antara penggunaan material lokal dan jasa tenaga kerja lokal.

    • Banyak digunakan pada proyek konstruksi, EPC (Engineering, Procurement, Construction), dan manufaktur besar.


Persentase TKDN di Berbagai Sektor

Setiap sektor industri memiliki standar nilai TKDN yang berbeda. Berikut beberapa contoh rata-rata:

  • Peralatan Migas: 25 – 40%

  • Alat Mesin Pertanian: ≥ 43%

  • Alat Kesehatan: ≥ 60%

  • Ketenagalistrikan: ≥ 40%

    • Pembangkit Listrik: 30 – 70%

    • Jaringan Transmisi: 56 – 76%

    • Gardu Induk: 17 – 65%


Proses Sertifikasi TKDN

Untuk mendapatkan sertifikat TKDN, perusahaan harus melalui beberapa tahapan:

  1. Self-Assessment
    Perusahaan menghitung sendiri nilai TKDN produknya.

  2. Verifikasi Surveyor
    Surveyor independen memverifikasi hasil self-assessment.

  3. Pengesahan Kemenperin
    Kementerian Perindustrian mengesahkan dan menerbitkan sertifikat TKDN resmi.

Setelah sertifikat terbit, produk/jasa perusahaan dapat diikutsertakan dalam tender/lelang yang mewajibkan nilai TKDN tertentu.


Manfaat TKDN bagi Perusahaan

Menerapkan dan menghitung TKDN jasa atau barang memberikan banyak keuntungan, di antaranya:

  • Meningkatkan peluang memenangkan tender/lelang pemerintah dan BUMN.

  • Mengurangi ketergantungan pada produk impor.

  • Mendorong penggunaan produk lokal, sehingga lebih hemat devisa.

  • Menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan ekonomi masyarakat.

  • Meningkatkan reputasi perusahaan sebagai pendukung industri nasional.

  • Memperkuat daya saing produk/jasa lokal di pasar domestik maupun internasional.


Pentingnya Memiliki Sertifikat TKDN

Tanpa sertifikat TKDN, perusahaan akan kesulitan mengikuti tender atau pengadaan proyek yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun BUMN. Oleh karena itu, perusahaan perlu segera melakukan penghitungan TKDN dan mengurus sertifikasi resminya.


🚀 Ingin Membantu Mengurus TKDN Jasa & Barang?

Menghitung TKDN memang bisa rumit jika dilakukan sendiri. Karena itu, banyak perusahaan memilih menggunakan jasa konsultan untuk memastikan proses berjalan lancar dan hasil sesuai aturan.

👉 Cara Menghubungi PartnerKita:
📞 Nomor Whatsapp: 081915761688
📧 Email: cs@partnerkita.id
🌐 Website: Partnerkita.id

PartnerKita siap membantu pengurusan perhitungan & sertifikasi TKDN dengan cepat, akurat, dan sesuai peraturan pemerintah.

Author

  • Admin Partnerkita

    Jika ada pertanyaan seputar kebutuhan legalitas lainnya, silakan hubungi kami di 0819-1576-1688 ataupun mengirimkan direct message (DM) ke Instagram @Partnerkita.id.

    Lihat semua pos
Facebook
Twitter
LinkedIn
Tumblr
partnerkita.id

partnerkita.id

Kami adalah Perusahaan jasa di bawah naungan PT KONSULTAN LEGALITAS MILENIAL yang bergerak dibidang Jasa legalitas usaha

Minta Proposal

Silahkan kontak nomor dibawah atau kontak via whatsapp untuk mendapatkan proposal layanan partnerkita.

0321 3760354

PERHATIAN

Semua transaksi hanya ditujukan ke rekening Bank Syariah Indonesia (BSI) 7189530212 atas nama PT. KONSULTAN LEGALITAS MILENIAL

Jika ada transaksi diluar nomer rekening tersebut, pihak kami tidak bertanggung jawab atas segala resiko yang ditimbulkan.

Nb : mohon dicantumkan catatan tranfersnya
UD/CV/PT (sesuai yang di Order)

Terimakasih