PartnerKita

Inilah Perbedaan SBUJK dan SIUJK yang Perlu Anda Ketahui

perbedaan SBUJK dan SIUJK

Dalam dunia jasa konstruksi di Indonesia, dua istilah yang sering muncul adalah SBUJK dan SIUJK. Bagi Anda yang menjalankan bisnis di bidang ini, memahami perbedaan SBUJK dan SIUJK adalah langkah penting untuk memastikan legalitas dan kelancaran operasional perusahaan.

Meskipun keduanya terkait dengan perizinan usaha konstruksi, fungsi, penerbit, dan ruang lingkupnya berbeda.

Artikel ini akan menjelaskan secara jelas dan ringkas apa yang membedakan kedua dokumen ini, sehingga Anda dapat membuat keputusan yang tepat untuk bisnis Anda.

Apa Itu SBUJK?

SBUJK, atau Sertifikat Badan Usaha Jasa Konstruksi, adalah dokumen resmi yang diterbitkan oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Sertifikat ini menjadi bukti bahwa badan usaha Anda telah memenuhi standar kompetensi, baik dari segi teknis, manajerial, maupun finansial, untuk menjalankan proyek konstruksi. SBUJK menunjukkan kualifikasi dan klasifikasi usaha, seperti kecil, menengah, atau besar, serta subbidang pekerjaan tertentu, misalnya sipil, mekanikal, atau elektrikal.

SBUJK wajib dimiliki oleh Badan Usaha Jasa Konstruksi (BUJK), baik lokal maupun asing, yang ingin mengikuti tender proyek pemerintah atau swasta. Dokumen ini juga mencerminkan kredibilitas perusahaan di mata klien dan stakeholder, sekaligus memastikan bahwa Anda mematuhi regulasi yang berlaku di sektor konstruksi.

Apa Itu SIUJK?

SIUJK, atau Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi, adalah izin operasional yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).

Dokumen ini memberikan legalitas kepada perusahaan untuk menjalankan kegiatan usaha di bidang konstruksi, baik sebagai konsultan, kontraktor, maupun pengawas. SIUJK lebih berfokus pada izin untuk beroperasi secara umum di wilayah tertentu, sesuai dengan domisili perusahaan.

SIUJK juga sering menjadi syarat wajib untuk mengikuti tender, terutama proyek-proyek pemerintah daerah. Tanpa dokumen ini, perusahaan tidak dianggap sah secara hukum untuk menjalankan aktivitas konstruksi di wilayah tertentu.

Perbedaan SBUJK dan SIUJK yang Perlu Anda Pahami

Untuk mempermudah pemahaman, berikut adalah poin-poin utama yang membedakan SBUJK dan SIUJK:

1. Fungsi dan Tujuan

  • SBUJK: Berfungsi sebagai bukti kompetensi dan kualifikasi teknis perusahaan. Dokumen ini menunjukkan bahwa BUJK memiliki kemampuan untuk mengerjakan proyek sesuai klasifikasi (misalnya, jasa pelaksana atau konsultan) dan subbidang tertentu (sipil, mekanikal, dll.). SBUJK juga menjadi syarat untuk mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui sistem Online Single Submission (OSS).
  • SIUJK: Merupakan izin operasional yang menegaskan legalitas perusahaan untuk beroperasi di sektor konstruksi. SIUJK lebih menekankan pada izin usaha secara umum, bukan pada kemampuan teknis atau kualifikasi spesifik.

2. Penerbit Dokumen

  • SBUJK: Diterbitkan oleh LPJK melalui Lembaga Sertifikasi Badan Usaha (LSBU) yang terakreditasi, dengan proses yang terintegrasi melalui sistem OSS dan portal perizinan Kementerian PUPR.
  • SIUJK: Diterbitkan oleh DPMPTSP di pemerintah daerah setempat, sesuai dengan lokasi domisili perusahaan.

3. Ruang Lingkup

  • SBUJK: Berlaku secara nasional dan diakui di seluruh Indonesia. Sertifikat ini mencakup klasifikasi usaha (kecil, menengah, besar) dan subbidang spesifik sesuai Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI).
  • SIUJK: Berlaku terbatas pada wilayah administratif penerbit izin, misalnya kabupaten atau provinsi tertentu. Namun, untuk proyek nasional, SIUJK dari daerah tertentu tetap diakui selama memenuhi syarat tender.

4. Persyaratan Pengajuan

  • SBUJK: Memerlukan dokumen seperti akta pendirian perusahaan, laporan keuangan yang telah diaudit, kepemilikan alat kerja, keanggotaan asosiasi BUJK, dan tenaga ahli dengan Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK). Perusahaan juga wajib menerapkan sistem manajemen mutu (ISO 9001) dan sistem manajemen anti-penyuapan (ISO 37001) dalam waktu tertentu setelah SBUJK diterbitkan.
  • SIUJK: Persyaratannya lebih sederhana, mencakup dokumen administrasi seperti akta perusahaan, NPWP, dan izin domisili. Namun, SIUJK sering kali mensyaratkan kepemilikan SBUJK sebagai salah satu dokumen pendukung.

5. Manfaat untuk Bisnis

  • SBUJK: Meningkatkan kredibilitas perusahaan, memungkinkan partisipasi dalam tender proyek besar, dan memberikan keuntungan pajak, seperti tarif PPh final yang lebih rendah (1,75%–3,5% untuk pemegang SBUJK dibandingkan 4%–6% untuk non-SBUJK).
  • SIUJK: Memberikan legalitas operasional, melindungi perusahaan dari sanksi administratif, dan menjadi syarat dasar untuk menjalankan usaha konstruksi di wilayah tertentu.

Perbandingan SBUJK dan SIUJK

AspekSBUJKSIUJK
FungsiBukti kompetensi dan kualifikasi teknis perusahaanIzin operasional untuk menjalankan usaha konstruksi
PenerbitLPJK melalui LSBU, terintegrasi dengan OSSDPMPTSP pemerintah daerah
Ruang LingkupBerlaku nasional, mencakup klasifikasi dan subbidangBerlaku di wilayah penerbit, fokus pada legalitas operasional
PersyaratanDokumen teknis, keuangan, tenaga ahli, dan sistem manajemen (ISO)Dokumen administrasi dasar, sering mensyaratkan SBUJK
ManfaatKredibilitas, akses tender besar, keuntungan pajakLegalitas operasional, perlindungan hukum, syarat tender daerah
Proses PengajuanMelalui sistem OSS dan portal Kementerian PUPRMelalui DPMPTSP setempat

Mengapa Anda Perlu Memahami Perbedaan Ini?

Memahami perbedaan SBUJK dan SIUJK bukan hanya soal memenuhi kewajiban hukum, tetapi juga tentang memaksimalkan peluang bisnis Anda. Dengan memiliki kedua dokumen ini, perusahaan Anda dapat beroperasi secara sah, mengikuti tender proyek besar, dan membangun kepercayaan di mata klien.

SBUJK menunjukkan bahwa Anda memiliki kompetensi untuk menangani proyek dengan standar tinggi, sementara SIUJK memastikan Anda dapat beroperasi secara legal di wilayah tertentu. Kombinasi keduanya akan memperkuat posisi perusahaan Anda di pasar konstruksi yang kompetitif.

Partnerkita.id hadir sebagai mitra terpercaya untuk membantu Anda mengurus SBUJK dan SIUJK dengan cepat dan sesuai regulasi terbaru. Kami memahami betapa kompleksnya proses perizinan, dan tim kami siap memastikan semua dokumen Anda sesuai standar tanpa merepotkan Anda.

Kesimpulan

SIUJK dan SBUJK adalah dua dokumen penting yang saling melengkapi dalam dunia jasa konstruksi. SBUJK berfokus pada kompetensi dan kualifikasi teknis, diterbitkan oleh LPJK, dan berlaku nasional.

Sebaliknya, SIUJK adalah izin operasional dari pemerintah daerah yang memastikan legalitas usaha di wilayah tertentu. Dengan memahami perbedaan SBUJK dan SIUJK, Anda dapat mempersiapkan dokumen yang tepat untuk memenuhi kebutuhan bisnis dan memenangkan tender proyek.

Jika Anda membutuhkan jasa pembuatan SBUJK yang praktis, Partnerkita.id menawarkan layanan yang cocok untuk Anda pertimbangkan. Pengurusan SBUJK lebih simple, transparan, dan proses cepat sesuai timeline! Hubungi kami.

Author

Facebook
Twitter
LinkedIn
Tumblr
partnerkita.id

partnerkita.id

Kami adalah Perusahaan jasa di bawah naungan PT KONSULTAN LEGALITAS MILENIAL yang bergerak dibidang Jasa legalitas usaha

Minta Proposal

Silahkan kontak nomor dibawah atau kontak via whatsapp untuk mendapatkan proposal layanan partnerkita.

0321 3760354

PERHATIAN

Semua transaksi hanya ditujukan ke rekening Bank Syariah Indonesia (BSI) 7189530212 atas nama PT. KONSULTAN LEGALITAS MILENIAL

Jika ada transaksi diluar nomer rekening tersebut, pihak kami tidak bertanggung jawab atas segala resiko yang ditimbulkan.

Nb : mohon dicantumkan catatan tranfersnya
UD/CV/PT (sesuai yang di Order)

Terimakasih