Sektor jasa konstruksi di Indonesia terus menjadi salah satu pilar utama pembangunan ekonomi nasional. Seiring masifnya pembangunan infrastruktur, persaingan di industri ini menuntut para pelaku usaha untuk memiliki legalitas yang jelas dan spesifik.

Untuk dapat bersaing secara legal dan kredibel dalam tender, sebuah Badan Usaha Jasa Konstruksi (BUJK) wajib memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU).

SBU ini berfungsi sebagai bukti pengakuan atas kompetensi dan klasifikasi usaha. Di antara banyaknya kode klasifikasi, SBU BS017 memegang peranan unik. Kode ini ditujukan bagi kontraktor yang bermain di ceruk pasar bangunan sipil yang sangat spesifik, yang seringkali tidak terjangkau oleh klasifikasi umum lainnya.

Memahami kode BS017 adalah langkah awal krusial bagi perusahaan Anda untuk mengambil bagian dalam proyek-proyek infrastruktur khusus di tanah air.

Memahami Sertifikat Badan Usaha BS017

Sertifikat Badan Usaha (SBU) Jasa Konstruksi adalah dokumen legalitas yang mutlak diperlukan. SBU ini menunjukkan bahwa sebuah perusahaan telah memenuhi standar kualifikasi untuk menjalankan jenis pekerjaan konstruksi tertentu.

Dalam SBU, terdapat berbagai kode klasifikasi. Kode “BS” sendiri merujuk pada sub-sektor “Bangunan Sipil”.

SBU BS017 secara spesifik adalah klasifikasi untuk pekerjaan “Konstruksi Bangunan Sipil Lainnya”. Ini adalah kategori yang penting karena mencakup pekerjaan-pekerjaan sipil yang tidak termasuk dalam klasifikasi yang lebih umum, seperti jalan (BS001), jembatan (BS002), atau drainase (BS004).

Kaitan dengan KBLI 42909

Penerbitan SBU selalu terkait erat dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI). Untuk SBU BS017, KBLI yang menjadi acuannya adalah KBLI 42909: Konstruksi Bangunan Sipil Lainnya YTDL.

YTDL adalah singkatan dari “Yang Tidak Dapat Diklasifikasikan di tempat Lain”.

Artinya, kode ini menjadi payung bagi proyek-proyek konstruksi sipil yang memiliki karakteristik unik. Cakupan pekerjaan SBU BS017 bisa sangat luas, contohnya meliputi:

• Pembangunan fasilitas olahraga outdoor skala besar seperti stadion, lapangan golf, atau sirkuit balap.
• Infrastruktur bandar udara, mencakup pembangunan landas pacu (runway), jalur taksi (taxiway), dan apron (tempat parkir pesawat).
• Pembangunan fasilitas pelabuhan dan dermaga (non-perikanan), termasuk pemecah gelombang dan pekerjaan pengerukan.
• Proyek-proyek sipil khusus lainnya yang membutuhkan keahlian teknis tersendiri dan tidak terdefinisi di KBLI sipil lain.

Memiliki SBU BS017 menunjukkan bahwa perusahaan Anda memiliki keahlian dan telah diakui secara resmi untuk menangani proyek-proyek spesifik tersebut.

Kualifikasi Perusahaan SBU BS017

Sama seperti SBU lainnya, BS017 juga memiliki tingkatan kualifikasi. Tingkatan ini menentukan skala proyek (berdasarkan nilai dan risiko) yang boleh dikerjakan oleh BUJK.

Penentuan kualifikasi ini sangat bergantung pada kemampuan finansial, pengalaman kerja perusahaan, dan ketersediaan Tenaga Kerja Konstruksi (TKK) yang bersertifikat (SKK).

Berikut adalah pembagian kualifikasi untuk SBU BS017:

Kualifikasi Kecil (K)

Kualifikasi ini ditujukan bagi kontraktor skala kecil. Perusahaan dengan kualifikasi ini dapat mengerjakan proyek-proyek BS017 dengan nilai yang terbatas, biasanya di bawah Rp 2,5 Miliar.

Meskipun “kecil”, persyaratan teknisnya tetap harus dipenuhi. Perusahaan wajib memiliki Penanggung Jawab Badan Usaha (PJBU) dan Penanggung Jawab Teknis Badan Usaha (PJTBU).

PJTBU harus memiliki Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) Konstruksi pada jenjang yang sesuai (misalnya Jenjang 5 atau 6) yang relevan dengan pekerjaan konstruksi sipil. Kualifikasi ini cocok untuk perusahaan yang baru memulai spesialisasi di bidang ini.

Kualifikasi Menengah (M1 & M2)

Naik satu tingkat, Kualifikasi Menengah diperuntukkan bagi BUJK yang sudah memiliki pengalaman dan kapasitas lebih besar. Perusahaan dapat menggarap proyek dengan nilai puluhan miliar rupiah (misalnya, M1 hingga Rp 10 Miliar dan M2 hingga Rp 50 Miliar).

Persyaratan TKK di level ini jauh lebih ketat. Perusahaan dituntut untuk memiliki PJTBU dengan SKK Jenjang 7 atau Jenjang 8 (Ahli Madya).

Selain itu, pengalaman kerja perusahaan (portofolio proyek) akan menjadi salahro satu faktor utama penilaian. Perusahaan di level ini diharapkan memiliki sistem manajemen proyek dan sumber daya yang lebih matang untuk menangani proyek BS017 yang lebih kompleks.

Kualifikasi Besar (B1 & B2)

Ini adalah kualifikasi puncak bagi BUJK Nasional. Perusahaan Kualifikasi Besar dapat mengerjakan proyek SBU BS017 dengan nilai tak terbatas dan tingkat risiko yang tinggi.

Contohnya adalah pembangunan stadion internasional, perluasan terminal bandara, atau konstruksi dermaga samudra.

Syarat TKK di sini adalah yang tertinggi. Perusahaan wajib memiliki PJTBU dengan SKK Jenjang 9 (Ahli Utama) di bidang yang relevan.

Selain TKK, perusahaan Kualifikasi Besar juga umumnya diwajibkan telah menerapkan Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001), Sistem Manajemen K3 (ISO 45001), dan Sistem Manajemen Lingkungan (ISO 14001).

Perusahaan BUJKA (Badan Usaha Jasa Konstruksi Asing)

Bagaimana jika perusahaan asing ingin menggarap proyek BS017 di Indonesia? Mereka akan masuk dalam kategori BUJKA.

BUJKA yang bergerak di sektor konstruksi harus mengikuti aturan main yang ketat. Mereka hanya dapat beroperasi pada Kualifikasi Besar (setara B2).

Umumnya, BUJKA tidak bisa bekerja sendiri. Mereka harus membentuk usaha patungan (PMA) dengan perusahaan konstruksi nasional Kualifikasi Besar, atau mendirikan Kantor Perwakilan Perusahaan Jasa Konstruksi Asing (KPPA).

Keterlibatan BUJKA di proyek BS017 biasanya diharapkan membawa transfer teknologi canggih yang mungkin belum sepenuhnya dikuasai kontraktor lokal.

Pentingnya Mengurus SBU Tepat Waktu

Proses mendapatkan SBU BS017, terutama untuk Kualifikasi Menengah dan Besar, bukanlah proses yang sederhana. Proses ini melibatkan verifikasi dan validasi ketat oleh Lembaga Sertifikasi Badan Usaha (LSBU).

Mulai dari memastikan KBLI 42909 tercantum dalam NIB Berbasis Risiko, menyiapkan TKK dengan SKK yang sesuai, hingga mendaftar keanggotaan asosiasi, semuanya harus dilakukan dengan cermat.

Keterlambatan atau kesalahan dalam proses ini bisa berakibat fatal. Perusahaan Anda bisa kehilangan momentum untuk mengikuti tender proyek strategis. Oleh karena itu, banyak perusahaan memilih menggunakan jasa pembuatan SBUJK yang profesional untuk memastikan proses berjalan lancar dan efisien.

Kesimpulan

SBU BS017 adalah bukti legalitas yang menunjukkan spesialisasi tinggi sebuah perusahaan konstruksi di bidang bangunan sipil “lainnya”. Kode ini adalah tiket emas Anda untuk memasuki pasar proyek-proyek unik seperti stadion, bandara, dan pelabuhan.

Memahami perbedaan kualifikasi, mulai dari Kecil, Menengah, hingga Besar, sangat penting untuk menentukan posisi perusahaan Anda di pasar. Mengingat kompleksitas persyaratannya, memastikan SBU BS017 Anda valid dan sesuai kualifikasi adalah langkah strategis untuk memenangkan persaingan di industri konstruksi.

Percayakan Pengurusan SBU Anda pada Ahlinya

Mengurus SBU BS017 memerlukan ketelitian, pemahaman regulasi yang mendalam, dan pemenuhan persyaratan TKK yang kompleks. Kesalahan kecil bisa menghambat peluang bisnis Anda.

PartnerKita.id hadir sebagai solusi. Dengan tim yang berpengalaman dan profesional, kami siap membantu pengurusan SBUJK Anda untuk semua kualifikasi. Kami pastikan proses berjalan efisien, akurat, dan sesuai target, sehingga Anda bisa fokus memenangkan tender.

Hubungi Kami:

• WhatsApp: 081915761688
• Email: cs@partnerkita.id
• Website: SBUJK.Partnerkita.id