PartnerKita

Pahami Prosedur dan Syarat SBU Konstruksi

Prosedur dan Syarat SBU Konstruksi

Di tengah maraknya proyek infrastruktur nasional, Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) terus memperketat regulasi untuk memastikan kualitas layanan di sektor ini. Sertifikat Badan Usaha (SBU) Konstruksi kini menjadi persyaratan wajib bagi setiap perusahaan yang ingin terlibat dalam tender pemerintah atau proyek swasta berskala besar.

Berdasarkan data terbaru dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), ribuan badan usaha telah mengajukan SBU sepanjang tahun ini, menandakan peningkatan kesadaran akan pentingnya legalitas di bidang konstruksi.

Artikel ini akan membahas secara rinci syarat dan prosedur yang diperlukan, sehingga Anda sebagai pemilik usaha dapat mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik.

Apa Itu SBU Konstruksi?

SBU Konstruksi adalah sertifikat yang dikeluarkan oleh lembaga berwenang untuk membuktikan bahwa sebuah badan usaha memenuhi standar kompetensi dalam menyediakan jasa konstruksi. Sertifikat ini mencakup berbagai klasifikasi, mulai dari usaha kecil hingga besar, dan dibagi berdasarkan bidang seperti bangunan gedung, jalan raya, atau instalasi listrik.

Secara esensial, SBU bukan hanya dokumen formal, melainkan alat untuk menjamin bahwa perusahaan Anda mampu menangani proyek dengan aman, efisien, dan sesuai peraturan. Tanpa SBU, perusahaan berisiko kehilangan peluang bisnis, karena hampir semua tender mengharuskan adanya sertifikat ini sebagai bukti kelayakan.

Dalam konteks regulasi saat ini, SBU diatur melalui Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2021 tentang Jasa Konstruksi, yang menekankan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dan keuangan.

Sertifikat ini berlaku selama tiga tahun dan harus diperbarui secara berkala untuk menyesuaikan dengan perkembangan usaha Anda. Bagi perusahaan baru, memahami esensi SBU ini adalah langkah awal sebelum menyelami syarat dan prosedur pengajuannya.

Manfaat Memiliki SBU Konstruksi

Memiliki SBU Konstruksi membuka pintu lebar bagi perkembangan bisnis Anda. Pertama, sertifikat ini meningkatkan kredibilitas perusahaan di mata klien potensial, baik dari sektor publik maupun swasta. Dengan SBU, Anda dapat ikut serta dalam lelang proyek pemerintah yang bernilai triliunan rupiah setiap tahunnya.

Selain itu, sertifikat ini juga memudahkan akses ke pembiayaan dari bank atau lembaga keuangan, karena dianggap sebagai indikator stabilitas usaha.

Secara operasional, SBU membantu perusahaan Anda dalam merekrut tenaga ahli berkualitas, sebab sertifikat ini sering kali menjadi syarat untuk kolaborasi dengan mitra lain. Di sisi lain, kepemilikan SBU memastikan kepatuhan terhadap standar keselamatan kerja, yang pada akhirnya mengurangi risiko kecelakaan di lapangan.

Banyak perusahaan yang telah memiliki SBU melaporkan peningkatan pendapatan hingga 30 persen, berkat kemampuan mereka untuk menangani proyek berskala lebih besar.

Oleh karena itu, investasi waktu dan biaya untuk mendapatkan SBU ini sebanding dengan manfaat jangka panjang yang akan Anda peroleh.

Syarat Pengajuan SBU Konstruksi

Untuk mengajukan SBU Konstruksi, Anda perlu memenuhi serangkaian syarat yang dibagi menjadi kategori administratif, keuangan, dan teknis. Persyaratan ini dirancang untuk memverifikasi bahwa badan usaha Anda memang siap beroperasi di sektor konstruksi.

Berikut adalah rincian utamanya, yang harus dipersiapkan dengan teliti agar proses berjalan lancar.

Persyaratan Administratif

Persyaratan administratif menjadi fondasi utama dalam pengajuan SBU. Anda harus menyediakan dokumen-dokumen berikut:

  • Data badan usaha, termasuk nama perusahaan, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), nomor telepon, dan alamat email resmi.
  • Data Person in Charge (PIC), meliputi nama, alamat, dan kontak yang dapat dihubungi.
  • Data pemegang saham, beserta komposisi kepemilikan.
  • Akta pendirian perusahaan dan Surat Keputusan (SK) dari Kementerian Hukum dan HAM.
  • Akta perubahan terakhir, jika ada modifikasi struktur usaha.
  • Surat keterangan domisili usaha dan Nomor Induk Berusaha (NIB) dari sistem Online Single Submission (OSS).
  • Bukti keanggotaan di asosiasi konstruksi terkait, seperti Gapensi atau sejenisnya.

Dokumen-dokumen ini harus dalam bentuk asli atau salinan yang dilegalisir, dan pastikan semuanya masih berlaku.

Persyaratan Keuangan

Aspek keuangan menjadi penentu klasifikasi SBU Anda, apakah kecil, menengah, atau besar. Syarat utamanya mencakup:

  • Laporan keuangan tahunan, termasuk neraca dan laba rugi yang telah diaudit.
  • Data kemampuan keuangan, seperti nilai aset bersih minimal yang disesuaikan dengan klasifikasi (misalnya, Rp500 juta untuk usaha kecil).
  • Bukti pengalaman penjualan tahunan, dengan minimal nilai tertentu berdasarkan subbidang konstruksi.

Untuk usaha menengah, nilai aset bersih harus mencapai Rp2 miliar, sementara usaha besar memerlukan minimal Rp10 miliar. Pastikan data ini akurat, karena akan diverifikasi oleh lembaga sertifikasi.

Persyaratan Teknis

Persyaratan teknis fokus pada sumber daya manusia dan peralatan. Anda perlu menyertakan:

  • Data tenaga kerja konstruksi (TKK), termasuk Sertifikat Keahlian (SKK) untuk Penanggung Jawab Teknik Badan Usaha (PJTBU) dan Penanggung Jawab Subklasifikasi Badan Usaha (PJSKBU).
  • Bukti ketersediaan peralatan konstruksi yang dimiliki atau disewa, disertai dengan dokumen kepemilikan.
  • Pengalaman kerja perusahaan, seperti daftar proyek yang telah diselesaikan beserta nilai kontraknya.

Tabel berikut merangkum syarat berdasarkan klasifikasi:

KlasifikasiNilai Aset Bersih MinimalTenaga Ahli MinimalPengalaman Proyek Minimal
KecilRp500 juta1 PJTBU, 1 PJSKBU1 proyek senilai Rp250 juta
MenengahRp2 miliar2 PJTBU, 2 PJSKBU3 proyek senilai Rp1 miliar
BesarRp10 miliar3 PJTBU, 3 PJSKBU5 proyek senilai Rp5 miliar

Dengan memenuhi syarat ini, Anda menunjukkan bahwa perusahaan siap menghadapi tuntutan proyek konstruksi yang kompleks.

Prosedur Pengajuan SBU Konstruksi

Prosedur pengajuan SBU Konstruksi melibatkan beberapa tahap yang sistematis. Cara membuat SBU ini dimulai dari persiapan dokumen hingga penerbitan sertifikat. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Persiapan Dokumen: Kumpulkan semua syarat administratif, keuangan, dan teknis seperti yang telah dijelaskan. Pastikan Anda telah memiliki NIB melalui sistem OSS jika belum.
  2. Registrasi Keanggotaan Asosiasi: Bergabunglah dengan asosiasi jasa konstruksi yang terakreditasi oleh LPJK. Ini menjadi prasyarat untuk melanjutkan pengajuan.
  3. Pengajuan ke LSBU: Ajukan permohonan melalui Lembaga Sertifikasi Badan Usaha (LSBU) yang ditunjuk oleh LPJK. Unggah dokumen secara online melalui portal resmi.
  4. Pembayaran Biaya: Bayar biaya pengajuan, yang bervariasi antara Rp5 juta hingga Rp20 juta tergantung klasifikasi. Biaya ini mencakup verifikasi dan audit.
  5. Verifikasi dan Validasi: Tim asesor dari LSBU akan memeriksa dokumen Anda. Jika diperlukan, mereka melakukan audit lapangan untuk memastikan kebenaran data.
  6. Penerbitan Sertifikat: Jika lolos, SBU akan diterbitkan dalam waktu 14-30 hari kerja. Anda dapat mengunduhnya melalui sistem online.

Prosedur ini dirancang untuk efisien, tetapi kesalahan dalam dokumen bisa memperpanjang waktu. Oleh karena itu, disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli jika Anda baru pertama kali mengajukan.

Biaya dan Waktu Proses

Biaya pengajuan SBU Konstruksi tergantung pada skala usaha. Untuk usaha kecil, biaya sekitar Rp5-10 juta, sementara usaha besar bisa mencapai Rp15-25 juta, termasuk biaya asosiasi dan verifikasi.

Waktu proses biasanya 1-2 bulan, tergantung kelengkapan dokumen. Faktor seperti pandemi atau lonjakan pengajuan bisa memengaruhi durasi ini, jadi rencanakan dengan matang.

Tips Sukses Mengajukan SBU Konstruksi

Agar proses berjalan mulus, pastikan dokumen Anda lengkap dan autentik. Gunakan jasa konsultan jika diperlukan untuk menghindari kesalahan administratif. Selalu pantau status pengajuan melalui portal LPJK, dan perbarui data perusahaan secara rutin. Dengan pendekatan ini, Anda tidak hanya memperoleh SBU, tapi juga memperkuat fondasi bisnis di sektor konstruksi yang kompetitif.

Dalam kesimpulan, memahami syarat dan prosedur SBU Konstruksi adalah kunci untuk mengembangkan usaha Anda secara berkelanjutan. Sertifikat ini bukan sekadar formalitas, melainkan investasi yang memperkuat posisi perusahaan di pasar. Dengan persiapan yang tepat, Anda dapat menavigasi proses ini tanpa hambatan berarti, sehingga siap menghadapi peluang proyek baru.

Partnerkita.id sebagai penyedia jasa legalitas terlengkap dengan proses cepat siap membantu Anda dalam pembuatan SBUJK. Kunjungi sbujk.partnerkita.id untuk konsultasi gratis dan layanan profesional yang terpercaya.

📞 Nomor Whatsapp: 081915761688

📧 Email: cs@partnerkita.id

🌐 Website: SBUJK.Partnerkita.id

Author

Facebook
Twitter
LinkedIn
Tumblr
partnerkita.id

partnerkita.id

Kami adalah Perusahaan jasa di bawah naungan PT KONSULTAN LEGALITAS MILENIAL yang bergerak dibidang Jasa legalitas usaha

Minta Proposal

Silahkan kontak nomor dibawah atau kontak via whatsapp untuk mendapatkan proposal layanan partnerkita.

0321 3760354

PERHATIAN

Semua transaksi hanya ditujukan ke rekening Bank Syariah Indonesia (BSI) 7189530212 atas nama PT. KONSULTAN LEGALITAS MILENIAL

Jika ada transaksi diluar nomer rekening tersebut, pihak kami tidak bertanggung jawab atas segala resiko yang ditimbulkan.

Nb : mohon dicantumkan catatan tranfersnya
UD/CV/PT (sesuai yang di Order)

Terimakasih